TMA 4.1: Cara Membuat SSH Key di Ubuntu Desktop 24.04 LTS

A. Pasang OpenSSH Client di Ubuntu Desktop

    1. Buka terminal ( Ctrl + Alt + t )

    2. Jalankan Perintah

    user@server:~$ sudo apt update
    user@server:~$ sudo apt install openssh-client -y

B. Buat Kunci SSH di Ubuntu Desktop

    1. Jalankan perintah

    user@server:~$ ssh-keygen -t rsa -b 4096

    (-t rsa = Menggunakan algoritma RSA)

    (-b 4096 = Panjang kunci 4096 bit)

    2. Kemudian akan muncul output

    Enter file in which to save the key (/home/namauser/.ssh/id_rsa):

    Tekan Enter untuk menyimpan kunci SSH di lokasi default: /home/namauser/.ssh/id_rsa

    3. Selanjutnya akan diminta membuat password untuk kunci SSH

    Enter passphrase (empty for no passphrase):

    Masukkan password rahasia yang akan digunakan untuk mengunci kunci SSH ini. 

    4. Konfirmasi password:

    - Enter same passphrase again: Masukkan kembali password yang sama untuk konfirmasi.

Selesai!!

Lakukan Verifikasi Hasil!

Jalankan:

ls -l ~/.ssh

Hasilnya akan menampilkan dua file:

-rw------- 1 namauser namauser 3243 id_rsa
-rw-r--r-- 1 namauser namauser 744 id_rsa.pub
FileFungsiKeterangan
id_rsaKunci privat (digunakan untuk login SSH)Tidak boleh disebar
id_rsa.pubKunci publik (dikirim ke server)Boleh disalin ke server

Kalau kamu lupa password SSH key, kamu harus hapus dan buat ulang kuncinya.

TMA 5.1: Konfigurasi IP Statik di Ubuntu Server dan Alpine Linux

Konfigurasi IP Static: Ubuntu Server - Alpine Client

Konfigurasi IP Static: Ubuntu (Server) & Alpine (Client)

1. Konfigurasi VM Ubuntu di VirtualBox

a. Tambahkan Network Adapter 1 (Bridged)

  • Buka Settings → Network
  • Adapter 1 → Enabled, Attached to: Bridged Adapter
  • Name: Pilih interface fisik (misalnya wlan0 atau enp0s3)

b. Tambahkan Network Adapter 2 (Internal Network)

  • Adapter 2 → Enabled, Attached to: Internal Network
  • Name: intnet (harus konsisten dengan Alpine)
Mode Internal Network memungkinkan komunikasi antar VM tanpa akses ke host atau internet.

2. Konfigurasi IP Static di Ubuntu

a. Cek Nama Interface

$ ip a

b. Edit Netplan untuk IP Static

$ sudo vim /etc/netplan/01-netcfg.yaml
Contoh konfigurasi:
network:
  version: 2
  ethernets:
    enp0s3:  # NA 1 (Bridged)
      dhcp4: no
      addresses: [192.168.1.100/24]
      gateway4: 192.168.1.1
      nameservers:
        addresses: [8.8.8.8, 8.8.4.4]
    enp0s8:  # NA 2 (Internal)
      dhcp4: no
      addresses: [10.20.30.254/24]
Terapkan:
$ sudo netplan apply

3. NAT Routing (Agar Alpine Bisa Akses Internet)

a. Aktifkan IP Forwarding

Edit file:
$ sudo vim /etc/sysctl.conf
Uncomment atau tambahkan:
net.ipv4.ip_forward=1
Aktifkan:
$ sudo sysctl -p

b. Atur NAT Rule (iptables)

$ sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE

c. Simpan iptables Permanen

$ sudo apt install iptables-persistent
$ sudo netfilter-persistent save

4. Jalankan Alpine Linux

a. Atur Network Adapter

  • Adapter 1: Internal Network
  • Name: intnet (harus sama dengan Ubuntu)

b. Konfigurasi IP Static Alpine

Edit file:
# vi /etc/network/interfaces
Isi:
auto eth0
iface eth0 inet static
  address 10.20.30.10
  netmask 255.255.255.0
  gateway 10.20.30.254
  dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
Restart jaringan:
# /etc/init.d/networking restart

5. Tes Koneksi dari Alpine

a. Ping Ubuntu

$ ping 10.20.30.254

b. Ping Internet

$ ping 8.8.8.8
$ ping google.com

c. Traceroute (opsional)

Install:
$ apk add traceroute
Jalankan:
$ traceroute google.com
Jika ping ke internet berhasil dan traceroute menunjukkan rute melalui Ubuntu, maka NAT dan konfigurasi berhasil.

TMA 5.2: Konfigurasi IP Statik di AlmaLinux dan Alpine Linux

Konfigurasi IP Static AlmaLinux - Alpine

Konfigurasi IP Static: AlmaLinux (Server) - Alpine Linux (Client)

1. Edit Mesin Virtual (VM) AlmaLinux

a. Tambahkan Network Adapter 1 (Bridged)

  • Settings → Network → Adapter 1 → Bridged Adapter
  • Pilih interface host (misalnya wlan0 atau eth0)

b. Tambahkan Network Adapter 2 (Internal Network)

  • Settings → Network → Adapter 2 → Internal Network
  • Name: intnet2 (sama seperti Alpine)
Menggunakan Internal Network lebih aman karena terbatas antar VM, cocok untuk simulasi LAN.

2. Konfigurasi IP Statik di AlmaLinux

a. Cek IP dari Bridged Adapter

$ ip a

b. Atur IP Static untuk Bridged

$ nmtui
  • Pilih interface enp0s3
  • IPv4 → Manual
  • Alamat: 192.168.100.3/24
  • Gateway: 192.168.100.1
  • DNS: 8.8.8.8, 8.8.4.4

c. Atur IP Static untuk Internal Adapter

$ nmtui
  • Pilih interface enp0s8
  • IPv4 → Manual → 11.11.21.1/24

d. Restart Jaringan

$ sudo systemctl restart NetworkManager

e. Aktifkan IP Forwarding

$ sudo vim /etc/sysctl.conf
Tambahkan atau aktifkan:
net.ipv4.ip_forward = 1
Terapkan:
$ sudo sysctl -p

f. Tambah NAT Rule (iptables)

$ sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE

g. Simpan Rule iptables Permanen

$ sudo yum install iptables-services -y
$ sudo service iptables save
$ sudo systemctl enable iptables

3. Jalankan Alpine Linux

a. Network Adapter Alpine

  • Adapter 1: Internal Network
  • Name: intnet2 (sama seperti AlmaLinux)

b. Konfigurasi IP Static di Alpine

Edit file:
# vi /etc/network/interfaces
Isi:
auto eth0
iface eth0 inet static
  address 11.11.21.2
  netmask 255.255.255.0
  gateway 11.11.21.1
  dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
Restart networking:
# /etc/init.d/networking restart

c. Tes Koneksi dari Alpine

$ ping 11.11.21.1        # Ping ke AlmaLinux
$ ping 8.8.8.8           # Ping ke Internet
$ ping google.com
Traceroute (opsional):
$ apk add traceroute
$ traceroute google.com
Jika traceroute menampilkan jalur keluar melalui interface bridged AlmaLinux, berarti NAT berhasil.

TMA 5.3: Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu Server

1. Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu

a. Install isc-dhcp-server

$ sudo apt update
$ sudo apt install isc-dhcp-server -y
Menginstal layanan DHCP di Ubuntu untuk memberikan IP dinamis ke client.

b. Tentukan Interface DHCP

$ sudo vim /etc/default/isc-dhcp-server

Temukan baris berikut dan ubah menjadi:

INTERFACESv4="enp0s8"
Gantilah enp0s8 dengan nama interface internal (dapat dicek dengan ip a).

c. Konfigurasi DHCP Range

$ sudo vim /etc/dhcp/dhcpd.conf

Tambahkan konfigurasi berikut:

subnet 192.168.100.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.100.10 192.168.100.50;
  option routers 192.168.100.1;
  option domain-name-servers 8.8.8.8, 8.8.4.4;
}
Konfigurasi di atas menentukan rentang IP, gateway, dan DNS yang akan diberikan kepada client.

d. Atur IP Statis pada Interface Internal (Ubuntu)

$ sudo vim /etc/netplan/01-netcfg.yaml

Contoh konfigurasi:

network:
  version: 2
  ethernets:
    enp0s8:
      dhcp4: no
      addresses: [192.168.100.1/24]
$ sudo netplan apply
IP statis diperlukan agar DHCP server tahu dari interface mana ia akan membagikan alamat IP.

e. Jalankan dan Aktifkan DHCP Server

$ sudo systemctl restart isc-dhcp-server
$ sudo systemctl enable isc-dhcp-server
Pastikan DHCP server berjalan dan aktif secara otomatis saat booting.

2. Konfigurasi Alpine Linux sebagai DHCP Client

Edit File Konfigurasi Jaringan

$ vi /etc/network/interfaces

Ubah menjadi:

auto eth0
iface eth0 inet dhcp

Restart Jaringan di Alpine

$ /etc/init.d/networking restart
Perintah ini akan meminta IP baru dari DHCP Server (Ubuntu).

3. Tes Koneksi dari Alpine Linux

Cek IP Address

$ ip a
Pastikan Alpine mendapat IP dari rentang 192.168.100.10 - 192.168.100.50.

Ping ke Gateway (Ubuntu)

$ ping 192.168.100.1

Ping ke Internet (jika ada NAT)

$ ping 8.8.8.8
Jika berhasil ping ke internet, berarti DHCP dan NAT sudah berjalan dengan benar.

TMA 5.4: Konfigurasi DHCP Server di Alma Linux

1. Install & Konfigurasi DHCP Server di AlmaLinux

a. Instal Paket DHCP

$ sudo dnf install dhcp-server -y
Menginstal layanan DHCP di AlmaLinux agar dapat memberikan IP dinamis kepada klien di jaringan.

b. Tentukan Interface DHCP

$ sudo vim /etc/sysconfig/dhcpd

Tambahkan baris berikut (ganti enp0s8 dengan nama interface internal kamu):

DHCPDARGS=enp0s8
Ini memberi tahu DHCP server untuk hanya aktif di interface enp0s8 (jaringan internal).

c. Konfigurasi DHCP

$ sudo vim /etc/dhcp/dhcpd.conf

Tambahkan konfigurasi subnet seperti berikut:

subnet 11.11.21.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 11.11.21.10 11.11.21.50;
  option routers 11.11.21.1;
  option domain-name-servers 8.8.8.8, 8.8.4.4;
}
Konfigurasi ini menentukan jaringan, rentang IP yang diberikan, gateway, dan DNS server.

d. Atur IP Statis di Interface Internal

$ nmtui

Pilih interface enp0s8 → Edit → Ubah IPv4 ke Manual → Isi:

Address: 11.11.21.1
Netmask: 255.255.255.0
Gateway: -
$ sudo systemctl restart NetworkManager
Memberikan IP statis ke interface internal agar DHCP server dapat berjalan di atasnya.

e. Aktifkan dan Jalankan DHCP Server

$ sudo systemctl enable dhcpd
$ sudo systemctl start dhcpd
Menjalankan dan mengaktifkan DHCP server agar aktif saat boot.

2. Konfigurasi Alpine Linux sebagai DHCP Client

Edit Konfigurasi Jaringan

$ vi /etc/network/interfaces

Isi konfigurasi berikut:

auto eth0
iface eth0 inet dhcp
Mengatur agar Alpine secara otomatis meminta IP dari DHCP saat boot.

Restart Jaringan

$ /etc/init.d/networking restart
Restart jaringan agar perubahan diterapkan dan DHCP client aktif.

3. Tes Koneksi dari Alpine Linux

Cek IP Address

$ ip a
Pastikan Alpine mendapatkan IP dari rentang 11.11.21.10 - 11.11.21.50.

Ping ke DHCP Server

$ ping 11.11.21.1

Ping DNS Google (Uji NAT)

$ ping 8.8.8.8
Jika Alpine bisa ping ke Google DNS, berarti koneksi NAT dan DHCP berjalan dengan baik.

TMA 4.2.2: Konfigurasi SSH dan Cara Akses Remote AlmaLinux Server Menggunakan SSH

A. Instalasi SSH Server dan Client

$ sudo dnf install -y openssh-server openssh-clients
Penjelasan: Perintah ini menginstal paket openssh-server agar server dapat menerima koneksi SSH dan openssh-clients untuk fitur client SSH di AlmaLinux.

B. Mengubah Port SSH (Gunakan VIM atau editor favorit)

$ sudo vim /etc/ssh/sshd_config
Penjelasan: Membuka file konfigurasi SSH untuk mengubah pengaturan, termasuk mengganti port default.

Cari baris berikut (biasanya di awal file):

#Port 22

Ubah menjadi:

Port 2802
Kenapa mengganti port? Port default SSH adalah 22. Mengganti ke port lain (misal 2802) membantu mengurangi risiko serangan brute force otomatis.
Simpan perubahan dan keluar editor dengan:
Tekan Esc → ketik :wq → tekan Enter.
$ sudo systemctl restart sshd
Penjelasan: Restart layanan SSH agar konfigurasi port baru diterapkan.

C. Uji Koneksi SSH dari Laptop ke AlmaLinux Server

Login sebagai user biasa:

$ ssh namauser@IP-ALMALINUX -p 2802
Penjelasan: Melakukan koneksi SSH ke server AlmaLinux menggunakan user biasa. Ganti namauser dan IP-ALMALINUX sesuai konfigurasi kamu.

Login sebagai root:

$ ssh root@IP-ALMALINUX -p 2802
Penjelasan: Mengecek apakah akses root langsung via SSH masih diizinkan. Secara default, biasanya ini dimatikan demi keamanan.

Login menggunakan SSH Key (jika sudah diaktifkan):

$ ssh -i ~/.ssh/id_rsa namauser@IP-ALMALINUX -p 2802
Penjelasan: Melakukan login SSH menggunakan kunci privat untuk autentikasi tanpa password.

D. Nonaktifkan Akses Root via SSH

Edit file konfigurasi SSH lagi:

$ sudo vim /etc/ssh/sshd_config

Temukan dan ubah baris berikut:

PermitRootLogin no
Penjelasan: Menonaktifkan login langsung sebagai root lewat SSH. Ini langkah penting untuk meningkatkan keamanan server.
$ sudo systemctl restart sshd
Penjelasan: Restart service SSH agar konfigurasi baru berlaku.

E. Aktifkan Login dengan SSH Key

Salin public key dari laptop ke server:

$ ssh-copy-id -p 2802 namauser@IP-ALMALINUX
Penjelasan: Menyalin kunci publik SSH ke server agar kamu bisa login tanpa memasukkan password.

Edit konfigurasi SSH:

$ sudo vim /etc/ssh/sshd_config

Pastikan baris berikut ada dan tidak dikomentari:

PasswordAuthentication no
PubkeyAuthentication yes
Penjelasan:
  • PasswordAuthentication no: Mematikan autentikasi dengan password.
  • PubkeyAuthentication yes: Mengaktifkan autentikasi dengan kunci publik.
Konfigurasi ini meningkatkan keamanan karena hanya perangkat dengan kunci privat yang sesuai yang dapat login.
$ sudo systemctl restart sshd
Penjelasan: Restart layanan SSH untuk menerapkan perubahan konfigurasi.

cara akses : $ ssh -p 2802 user@ipkalian

TMA 4.2.1: Konfigurasi SSH dan Cara Akses Remote Ubuntu Server Menggunakan SSH

A. Instalasi SSH Server dan Client

$ sudo apt update
Penjelasan: Perintah ini memperbarui daftar paket yang tersedia dan versi terbaru software agar sistem kamu dapat mengakses update dan instalasi terbaru.
$ sudo apt install openssh-server openssh-client -y
Penjelasan:
- openssh-server: Paket ini menginstall SSH Server sehingga Ubuntu bisa menerima koneksi SSH dari perangkat lain.
- openssh-client: Paket ini menginstall SSH Client agar Ubuntu dapat melakukan koneksi SSH ke server lain.
Opsi -y membuat instalasi berjalan tanpa konfirmasi manual.

B. Mengubah Port SSH (Gunakan VIM)

$ sudo vim /etc/ssh/sshd_config
Penjelasan: Perintah ini membuka file konfigurasi SSH dengan editor VIM. Di sini kamu bisa mengubah pengaturan SSH, termasuk port default.

Cari baris berikut:

#Port 22

Ubah menjadi:

Port 2802
Kenapa ganti port? Port default SSH adalah 22. Mengganti port ke nomor lain (misal 2802) membantu mengurangi serangan otomatis (brute force) dari hacker.
Jangan lupa simpan perubahan dan keluar VIM dengan:
Tekan Esc → ketik :wq → tekan Enter.
$ sudo systemctl restart ssh
Penjelasan: Perintah ini melakukan restart service SSH agar konfigurasi baru (port 2802) diterapkan.

C. Uji Koneksi dari Laptop ke Ubuntu Server

Login sebagai user biasa:

$ ssh namauser@IP-UBUNTU -p 2802
Penjelasan: Melakukan koneksi SSH ke server Ubuntu menggunakan user biasa. Pastikan ganti namauser dan IP-UBUNTU sesuai dengan data kamu.
Port 2802 wajib disesuaikan dengan port yang sudah diubah di langkah sebelumnya.

Login sebagai root:

$ ssh root@IP-UBUNTU -p 2802
Penjelasan: Menguji apakah user root masih bisa login melalui SSH (defaultnya biasanya di-disable demi keamanan).

D. Nonaktifkan Akses Root via SSH

Edit kembali file konfigurasi SSH:

$ sudo vim /etc/ssh/sshd_config

Tambahkan atau ubah baris berikut:

PermitRootLogin no
Penjelasan: Mengatur agar user root tidak bisa login langsung via SSH. Ini langkah keamanan penting untuk mencegah akses root langsung yang berisiko.
$ sudo systemctl restart ssh
Penjelasan: Restart SSH service agar konfigurasi di atas berlaku.

E. Gunakan Autentikasi dengan SSH Key

Kirim kunci publik dari laptop ke server Ubuntu:
$ ssh-copy-id -p 2802 namauser@IP-UBUNTU
Penjelasan: Perintah ini menyalin file id_rsa.pub (kunci publik) dari laptop ke server Ubuntu. Dengan begitu, kamu dapat login SSH tanpa memasukkan password setiap kali.
Edit konfigurasi SSH lagi:
$ sudo vim /etc/ssh/sshd_config

Pastikan baris berikut sudah ada dan aktif (tanpa tanda #):

PasswordAuthentication no
PubkeyAuthentication yes
    
Penjelasan:
- PasswordAuthentication no: Mematikan autentikasi dengan password.
- PubkeyAuthentication yes: Mengaktifkan autentikasi menggunakan kunci publik.
Ini meningkatkan keamanan karena hanya perangkat dengan kunci privat yang cocok yang bisa masuk.
$ sudo systemctl restart ssh
Penjelasan: Restart SSH service untuk menerapkan konfigurasi ini.

cara akses : $ ssh -p 2802 user@ip_kalian

TMA 3.2: Cara Mengubah Repositori Ubuntu Server 24.04 LTS

1. Masuk sebagai user root dengan command sudo su

2. Kemudian cadangkan repository (opsional) dengan melakukan command 
cp -r  /etc/apt/sources.list.d /etc/apt/sources.list.d.backup

3. Setelah itu kita akan mengubah url dengan masuk ke direktori /etc/apt/sources.list.d/ubuntu.sources gunakan command nano /etc/apt/sources.list.d/ubuntu.sources dan untuk mengarahkannya, contoh url: https://kartolo.sby.datautama.net.id/ubuntu/ kita hanya mengubah satu url pada suites: noble noble-update noble-backports. Jika sudah tekan ctrl+s, lalu ctrl+x

4. kemudian coba command apt update jika berhasil dan tidak terdapat kendala, maka kita telah selesai mengubah dan mengarahkan repository ubuntu dari data utama.

TMA 3.5: Cara Mengubah Repositori AlmaLinux 9.6

1. Masuk sebagai user root dengan menggunakan command su

2. Cadangkan repository terlebih dahulu (opsional)
    untuk mencadangkan silahkan masukkan command 
cp -r /etc/yum.repos.d /etc/yum.repos.d.backup
untuk melihat repository yang dibackup masukkan command ls -l /etc/yum.repos.d/

3. Kemudian gunakan command ls /etc/yum.repos.d untuk melihat isi dalam directory tersebut.

4. Kemudian kita akan mengubah url pada almalinux-baseos.repo, gunakan command nano /etc/yum.repos.d/almalinux-baseos.repo

5. Kita akan mengubah baseurl pada baseos ubah urlnya dengan url data utama contoh: https://kartolo.sby.datautama.net.id/almalinux/$releasever/BaseOS/basearch/os/ . Jika sudah silahkan hapus tagar/pagar yang ada pada dekat teks baseurl untuk mengaktifkan.

6. Lalu selesai mengedit tekan ctrl+s  kemudian ctrl+x

7. Coba lakukan command dnf update -y untuk memverifikasi jika bisa berarti anda berhasil melakukannya.

TMA 3.6: Konfigurasi Jaringan di AlmaLinux 9.6

1. Silahkan masuk pada tampilan berikut menggunakan command sudo nmtui. kemudian enter pada edit a conection.


2. Pilih enp0s3 lalu enter untuk melakukan setting.


3. Pada ipv4 pilih manual.


4. Pilih show.


5. addresses: tambahkan dengan ip statis yang ingin anda gunakan.
    gateway: isi dengan alamat gateway default anda
    dns: isi dengan 8.8.8.8

    jika selesai semua pilih ok.


6. Pilih add.


7. Pilih ethernet.


8. Profil name ubah menjadi enp0s8.
    Ipv4: isi sesuai dengan ip statis yang anda inginkan cth: 10.10.30.0/24.

    Jika sudah pilih ok, kemudian pilih back, lalu quit, tekan enter.
    Setelah itu silahkan command reboot untuk memulai ulang agar konfigurasi jaringan tersimpan.



9. Untuk uji coba silahkan lakukan ping pada 8.8.8.8 dan google.com

    ping 8.8.8.8: ping -c10 8.8.8.8
    ping google: ping -c10 goole.com

    jika bisa maka kita berhasil melakukan konfigurasi ip statis.


TMA 3.3: Konfigurasi Jaringan di Ubuntu Server 24.04 LTS

1. Masukkan command cd /etc/netplan/ untuk berpindah ke directory lalu tekan enter.
2. Kemudian masukkan command ls untuk melihat isi directory.


3. Kemudian command sudo vi /etc/netplan/50-cloud-init.yaml untuk mengedit berkas.

4. Masukkan password anda.

5. Klik "i" untuk insert
klik "Esc kemudian shift titik dua (:) ketik "wq" lalu enter untuk keluar.


6. Pada enp0s3 / bridged adapter buat seperti dibawah ini
enp0s3:
    dhcp4: false (untuk mematikan dhcp / dinamis)
    addresses: buat dengan ip statis sesuai kemauan anda
    routes:
        - to: default
          via: (alamat default gateway anda)
    nameserver:
         addresses: [8.8.8.8,8.8.4.4]

Lalu untuk enp0s8 / internal network
enp0s8:
    dhcp4: false
    addresses: [10.10.30.0/24]

jika selesai mengedit silahkan keluar.

untuk melakukan ping coba masukkan command ping -c10 8.8.8.8
coba juga melakukan ping pada google.com dengan memasukkan command 
ping -c10 google.com jika berhasil maka kita selesai melakukan konfigurasi ip statis.

TMA 3.4: Cara Mengubah Hostname di AlmaLinux 9.6

1. Ketik su untuk memasuki mode root. Kemudian masukkan password anda.



2. Untuk mengganti hostname silahkan ketik 
hostnamectl set-hostname nama_hostnamebaru ganti "nama_hostnamebaru" sesuai keinginan anda, lalu enter.


3. Jika sudah  selesai silahkan ketik exit untuk keluar dari mode root.


4. Kemudian ketik exit lagi untuk log out. Setelah itu silahkan login ulang.


5. Dan hostname telah berhasil di ubah.

TMA 3.1: Cara Mengubah Hostname di Ubuntu Server 24.04 LTS

1. ketik sudo su untuk memasuki mode root kemudian enter.

2. Setelah memasuki mode root ketik hostnamectl untuk menampilkan hostname saat ini kemudian enter.

3. Kemudian untuk mengganti hostname silahkan ketik hostnamectl set-hostname namahostnamebaru ganti (namahostnamebaru) sesuai dengan nama yang anda inginkan, jika sudah tekan enter.

4. Kemudian ketik su lalu enter untuk beralih pada hostname baru.


Selesai, anda berhasil mengubah hostname pada ubuntu server 24.04

TMA 1.3: Cara Instalasi AlmaLinux 9.6 di VirtualBox

1. Buka aplikasi virtualbox kemudian pilih vm yang telah anda buat lalu pilih start.

2. Pilih "install almalinux 9.6" lalu enter.

3. Kemudian mesin akan memuat.

4. Proses memuat selesai, sekarang kita diperintahkan untuk memilih bahasa, saya akan menggunakan bahasa inggris. kita dapat menggunakan kursor selama proses ini. setelah memilih bahasa silahkan klik continue. 

5. Pilih "installation destination".

6. Kemudian untuk "storage configuration" kita pilih custom. kemudian klik "done".

7. Klik tanda "+" pada kiri bawah.

8. Yang pertama kita akan membuat partisi swap dengan size 4GB. Pada mount point klik panah kebawah kemudian pilih swap, lalu untuk desired capacity ketik 4 GiB kemudian klik add mount point.

9. Dengan cara yang sama, kita akan membuat partisi root ( / ) dengan semua sisa space yang ada kemudian klik "add mount point" lalu pilih standard partition pada device type jika sudah selesai pilih done pada kiri atas.

10. Kemudian klik pada acept changes.

11. Pilih "software selection".

12. Kemudian pada base environtment pilih server kemudian done.

13. Pilih root password.

14. Buat password anda sendiri, jika sudah klik done.

15. Pilih "user creation".

16. Kemudian isi semua kolom kosong tersebut, jika sudah klik done.

17. Kemudian klik pada "begin installation" untuk melanjutkan.

18. Proses instalasi akan berjalan.

19. Jika sudah selesai klik reboot system.

20. Kemudian sistem akan memuat.

21. Lalu akan memasuki proses login, masukkan username kemudian enter.

22. Masukkan password anda kemudian enter.

23. Jika sudah seperti gambar diatas berarti anda berhasil melewati proses login.

Selesai, anda berhasil melakukan instalasi vm almalinux server divirtualbox.